<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (14/10/2024) </strong>- Kegiatan Posyandu Terpadu (Balita) Banjar Dukuh, Desa Dalung yang bertempat di Balai Banjar Dukuh, Desa Dalung pada hari minggu (7/7). Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 09.00-11.00 Wita, Kegiatan ini pun dihadiri oleh Ibu Klian Banjar Dinas Dukuh, 2 orang dari Puskesmas Kuta Utara, 4 orang Kader Posyandu Lansia, ibu dan 32 balita di Banjar Dukuh. Tujuan adanya Posyandu Balita ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan penyuluhan tentang kesehatan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Stunting pada anak balita merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya  pertumbuhan pada anak. Stunting juga disebut suatu kondisi pada pertumbuhan yang gagal pada anak balita dibawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pendek pada usianya. Penyebab stunting meliputi: Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan gizi sebelum dan sesudah pada masa kehamilan, Kurangnya akses ke makanan bergizi, dan kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Pencegahan stunting pada anak usia balita sangat penting dalam masa pertumbuhannya karena stunting sangat berbahaya yang mengganggu pertumbuhan fisik, perkembangan otak dan berdampak jangka panjang pada kesehatan si anak. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dr. Ida Ayu Brahma Wati selaku Dokter dari Puskesmas Kuta Utara  menyampaikan bahwa Posyandu Balita adalah salah satu pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat penting, terutama dalam memantau kesehatan dan pertumbuhan anak-anak secara berskala, dimana Puskesmas Kuta Utara berkolaborasi dengan Banjar untuk memberikan Pelayanan berupa Posyandu Balita dan juga berkolaborasi dengan Desa Dalung untuk membangun Desa terhindar dari kasus stunting. <em><strong>“Harapan untuk kedepannya, semoga dengan adanya layanan posyandu ini diharapkan partisipasi ibu-ibu yang memiliki balita secara sadar untuk membawa anaknya ke puskesmas atau ke posyandu balita yang sudah ada ini agar anak terhindar dari kasus stunting,” Tuturnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Tanggapan juga datang dari salah salah satu ibu balita yang menyampaikan tanggapannya bahwa posyandu balita yang sudah terus dijalankan setiap 1 bulan sekali ini sangat bagus untuk selalu dilakukan, mengingat bahwa tingkat stunting saat ini sangat tinggi. <em><strong>”Terimakasi untuk Kader dan Dokter yang berpartisipasi dalam kegiatan posyandu ini, saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini,” Tutupnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-008).</strong></p>
Kegiatan rutin Posyandu Balita dalam penanganan stunting di Banjar Dukuh, Desa Dalung
14 Oct 2024